Rabu, 29 Januari 2014

:)


Tiap kata yang terucap tak ada lagi makna dihati
Tiap rasa yang tersirat sesungguhnya hanya fana
Tiap keinginan yang hampir terungkap hanya sebuah khayalan
Tiap harapan yang mulai muncul tertutup kenyataan besar

Aku berkata pada sepi bagaimana ini bisa terjadi
Sepi berbisik ini kesalahanku ini semua pilihanku
Entah apa yang ku pikirkan ketika mulai berharap
Andai kau kembali
Andai kau seperti pangeran di film kartun yang selalu kusuka
Andai kau menyesal
Dan andai aku dulu tak begitu
Aku yang terlalu naif
Aku yang egois
Aku yang tak pernah bisa mengerti keadaan mu


Kusalahkan usia
Terlalu muda untuk menjadi dewasa
Tapi aku ingin membentak mu
Kenapa kau menyerah dengan sebuah cobaan itu?
Karna kau tak mau lagi?
Karna kau tak ingin lagi?
Atau kau juga sama seperti ku? Salahkan usia

Kini kau sudah ingin memulai dengan yang lain
Yang kau lirik parasnya
Kau khayal senyumnya
Kau rindu tingkahnya
Kau puja sifatnya

Kau sudah berjalan
Aku menunggu
Mungkin aku butuh dinding agar bisa membenturkan kebodohanku
Atau aku hanya perlu melihat engkau bahagia dengan yang lain
Agar aku juga bisa berjalan sepertimu

3 komentar: